Kamis, 13 Februari 2014

Biarkan Mereka yang Berbicara

malam itu hening benar sayang, jangkrik dan binatang malampun tak mampu berbisik. sayup suaramu terdengar di ujung sana. lirih, kau berbisik akan masa depan. aku tersenyum, sabar sayang kita belum juga bersua aku ingin menatap matamu lebih dulu. aku ingin mencari jawaban didalam sana. kau tak perlu berkata, biarkan matamu yang bicara. aku akan menyiapkan kedua mataku untuk mendengarkan sepasang matamu menari-nari.

kurasa kau tersipu diseberang sana, ah.. kau memang masih seseorang yang kukenal dulu.. sayang..


Sabtu, 01 Februari 2014

tetapi

ketika kau sudah mencoba yang terbaik tapi kau tak kunjung sukses.
ketika kau mendapatkan apa yang kau mau tapi bukan yang kau butuhkan.
ketika kau merasa lelah tapi kau tidak kunjung terlelap.
ketika kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan.
ketika kau mencintai seseorang tapi itu menjadi memuakkan.
ketika kau salah jalur dan mencoba berbelok tapi orangorang tersayangmu menghalangi.
ketika kau berkumpul dengan banyak orang tapi itu menjijikkan.
ketika kau ...


tapi jika kau tak pernah mencoba, kau tak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi seperti mereka.

Selasa, 21 Januari 2014

yang mana?



“MAMAAA!!” teriak seorang anak dari dalam kamarnya. si ibu langsung lari menuju kamar anaknya, ia memeluk dan mencoba menenangkan anak itu. “ma, ada seseorang dibawah tempat tidur!”. “tolong lihat kebawah ma..” rengek anak kecil itu. si ibu melongok kebawah dan mendapati satu sosok di sudut kanan kasur yang gelap. samar si ibu bisa melihat wajahnya, dengan tangan yang memeluk erat kedua lututnya sosok itu berbisik lirih ketakutan..

“diatas tempat tidurku ada sesuatu yang mengerikan, aku takut ma...”

Minggu, 12 Januari 2014

balada semester 7

ada yang lagi nunggu sidang
ada yang pusing bab 1 2 3
ada yang bolak balik revisi proposal
ada yang bingung mau ngasih judul apa
ada yang santaisantai
ada yang lagi nyari pendamping wisuda
ada yang masih santai single njomblo!
ada yang ancangancang mau nikah
ada yang pingin lulus cepet
ada yang pingin santai dulu
ada yang mulai buka usaha
ada yang suka muncak (?)
ada yang makan temen
ada yang mikir doang
ada yang ngeluh
ada yang optimistis
ada yang ...


ada yang munafik.

Jumat, 27 Desember 2013

ego

kau pernah gundah kawan? khawatir? khawatir pada sesuatu yang belum tentu terjadi?
sekarang aku sedang mengalaminya. harusnya hari ini menjadi hari yang membahagiakan, untukmu (bukan untukku). 27 Desember 2013, hari Jumat. ya sebenarnya sederhana saja kenapa aku harus gundah-khawatir untukmu, Ego. egomu terlihat meninggi akhir-akhir ini. yah, meskipun kita belum bertatap muka lagi semenjak itu. tapi aku bisa merasakannya. dari suaramu, tutur katamu, gaya bicaramu sedikit banyak menunjukkan itu semua. okelah aku disini bukan sebagai siapa-siapa bukan sebagai apa-apa. tapi setidaknya kita masih sederajat bukan? –meskipun kini kau berpangkat whatever-
hari ini, tepat upacara penutupan pendidikanmu. hari dimana kau secara resmi mengemban amanah dan tanggung jawab. kawan, pangkatmu memang berbeda sekarang kau mungkin sungkan cenderung risih jika ‘berteman’ dengan orang sipil. bukankah begitu? ya, itu memang asumsiku semata. tapi kuncup Egomu sudah mulai berkembang kawan. kau bukan yang dulu.
kawan, setidaknya aku akan tetap merangkulmu disaat kau limbung. mengingatkanmu kala kau tersesat.


kawan, meskipun sayapmu telah kekar untuk terbang dipuput sang bayu tapi kau harus tetap membumi karena dari sanalah kau mekar.

Kamis, 26 Desember 2013

menikmati; candu?

mencintaimu itu bukanlah candu, padahal banyak orang berujar demikian. mencintaimu itu nikmat, ya, aku menikmatinya. setiap desah nafas, denyut nadi aku ikhlas menaruh (rasa) cinta. 

beda

dari suaramu, tempo bicaramu, gaya bertuturmu aku tahu kau bukan lagi yang dulu. tawamu pun demikian berbeda, sangat berbeda. nampaknya egomu sedikit lebih besar sekarang, itu bagus, tapi kau harus mengeluarkannya pada situasi dan orang yang tepat.

ya, belum melihat pun aku sudah mampu mengintip sedikit perubahan.benar itu hanya asumsi, prasangka. setidaknya aku harus menatap matamu secara langsung, mencoba mengais sisasisa ampas ‘ke-aku-an’ mu disana.