Kamis, 26 Desember 2013

kopi


entah ada angin apa tiba-tiba tadi pagi setelah sarapan muncul keinginan untuk meyruput kopi hitam pekat yang agak manis. sarapan nasi megono plus goreng tempe serta bakwan rasanya sangat pas apabila ditutup dengan kopi hitam.
tak berapa lama, kopi sudah tersaji. 2 sendok teh lebih sedikit bubuk kopi dan gula seadanya menjadi bahan utama. dua bahan utama tadi diguyur air mendidih sebatas bibir cangkir. sitimewa! aroma kopi kontan merebak dan terhirup mengisi rongga paru-paru serta mengantarkan pesan nyaman ke otak.
sembari browsing internet aku melirik kearah cangkir kopi yang tinggal sedikit. meskipun sedikit air kopi yang tersisa tak menghalangi niatku untuk me-nyruputnya. konon menurut legenda kenikmatan kopi hitam itu ada di saat-saat akhir hampir habis yang mana ampas kopi telah terlihat didasar cangkir.

sedang menikmati browsing dan sesekali membaca buku yang tak jelas maksud isinya kembali aku melirik kearah cangkir kopi, sial kali ini yang tersisa hanya ampas saja. tapi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar