Aku benci mengatakan ini,
tapi aku tak tahan untuk menyerapah, tak tahan untuk menampar mukamu hingga memerah,
aku tak tahan untuk berteriak di telingamu kencang-kencang.
tapi aku tak tahan untuk menyerapah, tak tahan untuk menampar mukamu hingga memerah,
aku tak tahan untuk berteriak di telingamu kencang-kencang.
Hey, bebal, aku mencintaimu,
sampai kapan kau pura-pura tidak tahu?!
Sadarkah kau?! Hah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar